Kali ini saya ingin bercerita tentang perjalanan saya yang memperkaya jiwa ke tanah suci..
Semuanya diawali dengan perjuangan yang panjang..
Awalnya semiua jadwal umroh telah beres, paket telah dibayar, koper telah di kunci, jiwa raga telah siap berangkat. Namun ternyata biro kami bermasalah, biro bermasalah dengan likuiditas cash, alias cash tipis. Dengan perjuangan kesana kemari, lobby kesana kesini, mencari-cari orang kesana kemari akhirnya, akhirnyaa... saya sekeluarga bisa berangkat umroh. Rombongan terdiri dari 6 orang, yaitu terdiri dari saya sendiri, ayah, ibu, kakak perempuan saya, nenek, dan adek nenek saya. Tiba2 ternyata rombongan kami ditambah lagi oleh satu kepala, yaitu seorang bapak dari daerah sumatra, yang nasibnya sama seperti kami, tertunda-tunda terus umrohnya. Nanti dan selanjutnya bapak tersebut akan saya sebut dengan pak mike :) (bukan nama sebenarnya).